BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Era moderen ini ditandai dengan zaman
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Hasil – hasil yang dicapai oleh ilmu
pengetahuan dan teknoligi ini sangat luar biasa, yang tidak terbayangkan oleh
generasi sebelumnya.
Demikian
pula generasi sekarang tidak dapat membanyangkan hasil- hasil IPTEK dimasa yang
akan datang, karena kecangihan yang semakin meningkat. Hal ini dapat dirasakan
oleh manusia , baik dalam bentuk positif maupun dalam bentuk negatif. Pada sisi lain , kondisi ini menjadi kewjiban umat
Islam, terutam pada ulama dan cendikiawan muslim, untuk menyelamatkan Islam dari dampak
IPTEK yang negatif. Selain
itu mereka juga berkewajiban
membimbing untuk memanfatkan kemajuan
IPTEK ini sebagai sarana bagi pelaksanaan syariat Islam dengan efisien dan
sempurna dan juga sarana yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
Marwah Daud Ibrahim menjelaskan tentang
kemajuan IPTEK pada saat sekarang ini sebagai berikut :
Teknologi
moderen yang terus berkembang , telah membuat manusia kian mampu untuk
memecahkan problema – proplema hidup, kian dapat memudahkan pencapaian taraf
hidup yang lebih maju. Namun disaat yang sama manusiapun menghadapi tantangan
berat agar tidak terjebak kedalam proses penghambaan diri terhadap kemajuan –
kemajuan iptek dan perubahan – perubahan yang diakibatkannya. Perubahan –
prubahan yang mendasar akibat kemajuan IPTEK antara lain adalah terjadinya globalisasi ,
profesionalisasi , individualisai , meterialisasi dan bahkan sekularisasi.
Manusia semakin percaya .kecendrungan –
kecendrungan itu tentu saja memilki unsur positif .
Menurut
Rhenaldi kasali , driver perubahan adalah progresif pada kelas menengah Asia
yang direspons dengan kemajuan teknologi komunikasi .Teknologi informasi
diyakini banyak ilmuan berda dibelakang proses terbentuknya demokrasi di negara
– negara berkembang yang selanjutnya menimbulkan gairah – gairah ekonomi baru.
Dengan teknologi mobile ( handphone ) ,
konsumen bisa melakukan aktivitas apa saja , mulai dari chatting , perbankan ,
pesan barang , sampai barang , sampai berjaring sosial ( membuka facebook ).
Kemudahan
yang diberikan teknologi tersebut mencakup banyak hal, serta merambah berbagai
aspek kehidupan , muali dari bisnis hingga dunia pendidikan. Perkembangan teknologi
semakin bermasyarakat disetiap
kalangan. Pada prinsipnya , teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi
ataupun melakukan sesuatu.
Dalam
telekomunikasi , telepon yang semula statis telah berubah menjadi mobile dan
pergi mengikuti kaki kemana siempunya melangkah. Telepon seluler tak hanya
untuk menelepon, tapi juga untuk berkirim SMS ( Short Message Service ) dan
foto . Ponsel kemudian menjadi lebih cerdas, gampang terhubung dengan internet
, bisa mengirim dan menerima surel ( surat elektronik ) , dan memudahkan
terjadinya yang sering disebut sosial media atau jejaringan social .
Masyarakat
telah dimanjakan oleh teknologi yang semakin cangkih , yang tak pernah
sidikitpun terbayangkan oleh kita.Dahulu tak punya telepon rumah adalah hal
biasa , karena sedikit sekali rumah yang punya sambungan telepon. Namun pada
masa sekarang semua telah berubah , yakni orang – orang telah mengantongi
ponsel pada umumnya. Tidak jarang
lagi
masyarakat yang tidak tahu dengan ponsel.
Menurut
studi yang dilakukan oleh lembaga riset dai ericson,ada lima alasan mengapa masyarakat
indonesia begirtu cendrung dengan teknologi mobile sebagai berikut:
1. Agar dapat dihubungi terus menerus (
Stay in Contac )
2. Menguatkan kegiatan bisnis ( business
enabler )
3. Sebagai simbole modernitas kehidupan
seseorang ( symbol of modernity)
4. Kemampuanya menembus batas – batas
sosial ( sosial bounderies )
5. Sebagai alat untuk mengurangi stress.
Handphone
sangat banyak keguanaannya bagi manusia , dari kegunaan tersebut terdapat
dampak positif dan dampak negatif terhadap manusia , manusia nampaknya tidak
memperdulikan hal tersebut. Mereka Cuma mementingkan kegunaan sesat saja , yang
akan menanggung semua itu adalah semua orang , terutama para remaja yang masih
dalam pencarian jati diri .
Di
sisilain , remaja menyadari dampak yang ditimbulkan dari hendphone , yakni
selain memudahkan komunikasi sebagai dampak positif , yang manusia dapatkan,
terdapat pula dampak negatif sebagai akibat kemajuan teknologi tersebut. Saat
ini , hampir setiap remaja mengantongi handphone , dan mereka bangga dan
percaya diri dengan memiliki handphone tersebut. Namun jika remaja ini tidak
bisa mengendalikan sikapnya dengan baik maka kan berakibat buruk kepada dirinya
kelak , sebab banyak hal yang akan merusak mereka.
Masa
remaja sering disebut masa transisi atau pancaroba . Masa remaja merupakan
peralihan dari masa kanak kanak kemasa dewasa.Secara negatif periode ini
disebut juga masa periode “ serba tidak “ yaitu tidak atau belum seimbang dan
tidak bisa diramalkan .
Masa
ini merupakan suatu masa dimana gelombang kehidupan sudah mencapai puncak .
Remaja memilki kesempatan yang sebesar besarnya untuk mengalami hal – hal baru
dari kekuatan – kekuatan , bakat serta kemampuan yang ada pada diri nya.
Sementara itu , pada sisi lain para remaja dihadapkan pada tantantangan ,
pembatas , dan kekangan yang ada dalam dirinya maupun dari luar dirinya , dan
jika tidak dibatasi oleh keluarga maka remaja akan mudah terpengaruh oleh dunia
luar.Seperti diketahui saat ini perkembangan media elektronik sudah melaju
pesat, dimana jika remaja tidak bisa mengendalikan dirinya maka akan berdampak
buruk pada sikap sendiri yang disebabkan oleh kemajuan iptek tersebut.
Sikap
adalah kecendrungan bertindak , berfikir , berpersepsi, dan merasa dalam
menghadapi objek , ide, situasi , atau nilai. Sikap bukanlah perilaku , tetapi
lebih merupakan kecendrungan untuk berprilaku dengan cara tertentu terhadap
objek sikap . Objek sikap bisa berupa orang , benda , tempat , gagasan ,
situasi , atau kelompok . Dengan demikian , pada kenyataannya , tidak ada
istilah sikap yang berdiri sendiri.
Sikap
dan perilaku itu saling bersangkutan , dimana sikap yang ada pada seseorang
akan memberi atau corak pada perilaku atau perbuatan orang yang bersangkutan .
Dengan mengetahui sikap seseorang tersebut maka orang akan dapat menduga
bagaimana respon
atau perilaku yang akan diambil oleh orang tersebut dalam menyelesaikan masalah
yang sedang dialaminya.
Remaja
cendrung ingin menunjukkan sikap - sikap berani, bersifat agresif, ingin
diperhatikan dan demontratif dalam menyembunyikan kegelisahan yang belum
dikenalnya. Dalam kondisi seperti ini. Mereka mencoba mengembangkan diri kearah
kehidupan yang dia anggapnya maju dan moderen sihingga budaya asing yang masuk
diterima begitu saja tampa difilter terlebih dahulu. Padahal sebagai seseorang
yang berakal , masa remaja sudah
termasuk pada golongan manusia yang setiap tindakannya dapat berhati
hati , berfikir secara matng dan waspada , karena hal tersebut akan diminta
pertanggung jawabannya. Semua ulah dan tingkah laku akan dicatat dan di hisab
pada hari kiamat tanpa ada toleransi , karena memang remaja sudah menjadi
manusia yang sempurna firman Allah SWT QS A ll – Israk : 36
wur ß#ø)s? $tB }§øs9 y7s9 ¾ÏmÎ/ íOù=Ïæ 4 ¨bÎ) yìôJ¡¡9$# u|Çt7ø9$#ur y#xsàÿø9$#ur @ä. y7Í´¯»s9'ré& tb%x. çm÷Ytã Zwqä«ó¡tB ÇÌÏÈ
Artinya : dan janganlah kamu
mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Dari
ayat diats dapat dipahami bahwa segala sesuatu yang akan dilakukan seseorang
harus lah dipikirkan terlebih dahulu . karena hal itu semuanya akan diminta
pertanggung jawabanya dan semua itu tidak langsung dapat mempengaruhi kepribadian
seseorang .
Pada
kenyataannya , banyaka remaja yang tidak mendapatkan perhatian , bimbingan ,
arahan , kasih sayang dari orang tua mereka. Banyak hal yang melatar belakangi
kenapa hal itu terjadi , antara lain orang tua selalu sibuk dengan mencari
nafkah lingkungan sekolah yang sangat berpengaruh , baik teman maupun
lingkungan tempat tinggal , sehingga anak akan sibuk dengan alat komunikasi
yang canggih saat ini .
Penulis
memperhatikan selama penulis melaksanakan PPL BK selama 4 bln ,penulis melihat
remaja yang ada disana tepatnya di SMPN 1 LUBUK ALUNG sangat tinggi
solidaritasnya antar sesama , baik terhadap orang tua , teman sebaya , maupun
guru, namun semua itu dimulai berobah semenjak para remaja memilki handphone . setelah remaja tidak dibelikan handphone oleh orang tuanya semuanya
jadi berobah. Remaja
sudah mulai tidak peduli dengan lingkungan apalagi disekolah . Mereka lebih sering
diasyikkan dengan hadphone nya masing – masing , bahkan mereka tidak hanya
mempunyai handphone satu yang biasa saja bahkan ada yang memilki dua yang tak
kalah penting yang kamera ,yang semua itu memilki efek yang sangat buruk bagi
kalangan remaja .
Berdasarkan
wawancara penulis dengan salah satu guru bk DI SMPN I L ubuk Alung Rini S.Pd :
Remaja
selalu disibukkan dengan handphone , padahal sebelum memilki handphone anak dan
sikap remaja dikatakan baik dalam belajar
boleh dikatakan fokus. Namun setelah memmilki handphone sangat berpengaruh
sekali dengan prestasi belajarnya .
Berdasarkan fenomena diatas ,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggangkat judul : “ Dampak Negatif Penggunaan Handphone Terhadap Sikap Remaja di SMPN
I Lubuk Alung “
B.
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis mengemukakan
rumusan masalah yang akan ditelitinyaitu “ Bagaimana Dampak Negatif Penggunaan
Handphone Terhadap Sikap Remaja DI SMPN I Lubuk Alung “
2. Batasan Masalah
Agar
penelitian ini lebih sistematis dan terarah , penulis memberi batasan – batasan masalahnya adalah :
a. Dampak Negatif penggunaan handphone
terhadap sikap remaja kepada dirinya sendiri di SMPN I Lubuk Alung
b. Dampak negatif penggunaan handphone
terhadap sikap remaja kepada lingkungan sosial di SMPN I Lubuk Alung
C. Penjelasan Judul
Untuk menghindari kesalahan
fahaman dan penafsiran dalam memahami kata – kata yang meneliti gunakan dalam
penelitian ini, maka penulis perlu mendefinisikkan judul , sebagai berikut :
Handphone
: Perangkap telekomunikasi
elektronikyang mempunyai kemampuan dasr yang sama dengan telepon konvensional
saluran tetap , namun dapat dibawa kemana – man dan tidak perlu di sambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel.
Sikap : Suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan
terhadap suatu obyek adalah perasaan
mendukung atau memihak , maupun perasaan tidak mendukung atau tidak
memihak ,pada obyek tertentu .
Remaja : Masa peralihan , yang ditempuh oleh seseorang
dari kanak – kanak menuju dewasa. Umur remaja pertama mulai dari umur 13 sampai
16 tahun, kemudian masa remaja akhir 17 sampai 21 tahun.
Dari penjelasan diatas , maka
penulis maksud dengan judul skripsi ini adalah bagaimana dampak negatif penggunaan
handphone terhadap sikap remaja di SMPN I Lubuk Alung .
D.Tujuan Dan
Kegunaan Penelitian
1.
Tujuan dari penelitian
a. Untuk menjelaskan bagaimana dampak
Negatif penggunaan Handphone terhadap sikap remaja kepada dirinya sendiri di
SMPN I Lubuk Alung
b. Untuk menjelaskan bagaimana dampak
penggunaan handphone terhadap sikap remaja kepada lingkungan sosial di SMPN I
Lubuk Alung
2.Manfaat
Penelitiap
a. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan
bagi pihak berkopenten dalam membuat kebijakan bagi pembinaan remaja di SMPN I
Lubuk Alung
b. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan perkuliahan untuk mencapai gelar serjana , ( SI ) Pada Jurusan
Manajemen Pendidikan Islam IAIN Imam Bonjol Padang.
E.Sintem
Penelitian
Untuk
memudahkan dalam penulisan skipsi ini, maka penulis mempedoman sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab
I Merupakan pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah ,
rumusan dan batasan masalah , tujuan dan kegunaan penelitian , penjelasan judul
dan sistem penulisan .
Bab
II merupakan kajian teoritis yang membahas tentang pengertian Handphone .
Fungsi handphone , pengertian sikap , stuktur dan pembentukan sikap ,
pengukuran sikap , kemudian pengertian remaja , rentang usia remaja , tugas –
tugas perkembangan remaja .
Bab
III merupakan penelitian berisi tentang jenis penelitian , sumber data , teknik
penentuan informan , teknik pengumpulan data,
Bab
IV merupakan hasil penelitian yaitu gambaran umum tempat penelitian , dampak
negatif penggunaan handphone terhadap sikap remaja kepada dirinya sendiri dan
dampak negatif penggunaan handphone terhadap sikap remaja kepada lingkungan
sosial
Bab
V merupakan penutup berisikan kesimpulan dan saran