20.56

konseling trumatik


A.     Pendahuluan
Secara umum semua masyarakat mendambakan kehidupan bahagia, tenang dan tenteram. Mereka terus berusaha untuk menghindari hal-hal yang merugikan dan menyakitkan bagi dirinya, keluarganya maupun masyarakatnya. Namun kenyataannya ada sebagian dari masyarakat kita yang belum beruntung dan masih merasakan penderitaan akibat ditimpa bencana, peristiwa yang menakutkan dan hal-hal negatif lainnya, sehingga mengganggu kehidupan efektif sehari-hari (KES) individu itu. Apabila penderitaan ini terus menerus menimpa individu, maka manusia akan merasakan kecemasan dan kesakitan yang amat mendalam. Kondisi seperti ini dalam konseling  dinamakan Trauma.
Kondisi kecemasan ataupun ketakutan yang mendalam tersebut penting untuk disembuhkan, kalau tidak maka individu akan terus menerus menderita, tidak berdaya dan lumpuh. Padahal individu adalah makhluk yang memiliki potensi dan sangat potensial untuk dikembangkan ke arah yang lebih baik, sehingga individu dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat nanti. Untuk mengatasi trauma dan sekaligus mengembangkan potensi manusia kearah yang lebih baik, diperlukan berbagai upaya yang komprehensif dari berbagai pihak (salah satunya konselor dalam kegiatan konseling).
Konseling traumatik adalah upaya konselor untuk membantu klien yang mengalami trauma melalui proses hubungan pribadi, kelompok maupun klasikal sehingga klien dapat memahami diri akibat masalah yang terjadi dan dialaminya serta berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

mantap

Unknown mengatakan...

oke

Posting Komentar